Selamat Datang di Blog Ayu I'u Gek

Jumat, 08 Juni 2012

RPP PARAGRAF DEDUKTIF DAN INDUKTIF


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)


1. STANDAR KOMPETENSI
    Menulis: Menggungkapkan pikiran, pendapat, dan informasi dalam penulis karangan berpola
                   deduktif dan induktif.

2. KOMPETENSI DASAR
    Menulis karangan berdasarkan topik tertentu dengan pola pengembangan deduktif dan induktif.
   
3. INDIKATOR
    a. Kognitif
     1. Proses
  • Menemukan kalimat yang mengandung gagasan utama pada paragraf
  • Menemukan kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama
  • Menemukan paragraf induktif dan deduktif
     2. Produk
  • Menentukan kalimat yang mengandung gagasan utama pada paragraf
  • Menentukan kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama
  • Menentukan paragraf induktif dan deduktif
    b. Psikomotor
  • Menjelaskan perbedaan paragraf deduktif dan induktif

    c. Afektif
  1. Karakter
  2. Tanggung jawab
  3. Kritis
  4. Disiplin
  5. Keterampilan sosial
  6. Berbahasa santun dan komunikatif
  7. Partisipasi dalam (kerja sama) kelompok
  8. Membantu teman yang mengalami kesulitan

4. TUJUAN PEMBELAJARAN
    a. Kognitif
     1. Proses
         Setelah membaca dan memahami ragam wacana tulis dengan membaca intensif dan membaca
         nyaring, siswa secara berkelompok diharapkan dapat:
  • Menemukan kalimat yang mengandung gagasan utama pada paragraf
  • Menemukan kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama
  • Menemukan paragraf induktif dan deduktif

    2. Produk
        Setelah menemukan hasil pencapaian tujuan proses di atas, siswa secara berkelompok
        diharapkan dapat:
  • Menentukan kalimat yang mengandung gagasan utama pada paragraf
  • Menentukan kalimat penjelas yang mendukung kalimat utama
  • Menentukan paragraf induktif dan deduktif

  b. Psikomotor
       Setelah menentukan dan memahami hasil pencapaian tujuan produk di atas, siswa secara
       mandiri diharapkan dapat:
  • Menjelaskan perbedaan paragraf deduktif dan induktif 

   c. Afektif  
   1. Karakter
       Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan dalam berperilaku
       yang meliputi sikap:
  • tanggung jawab
  • kritis
  • disiplin
    2. Keterampilan sosial
        Siswa terlibat aktif dalam pembelajaran dengan memperlihatkan kemajuan kecakapan sosial
        yang meliputi
  • Berbahasa santun dan komunikatif
  • Partisipasi dalam (kerja sama) kelompok
  • Membantu teman yang mengalami kesulitan

5. MATERI PEMBELAJARAN
  • Paragraf yang berpola deduktif dan induktif
  • Kalimat utama dan kalimat penjelas
  • Perbedaan deduktif dan induktif

6. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN
    Pendekatan                : Pembelajaran Kontekstual
    Model Pembelajaran : Kooperatif Tipe STAD
    Metode                      : tanya jawab, pemodelan, penugasan, dan unjuk kerja


7. BAHAN DAN MEDIA
  • Wacana tulis (artikel)
  • LKS
  • Kertas HVS

8. ALAT
  • Spidol
  • Format evaluasi
  • Pedoman penilaian dan penskoran


                                   SKENARIO PEMBELAJARAN

NoKegiatan Penilaian Pengamatan

Pertemuan I (80 menit)1   2   3   4
A1Kegiatan Awal

Tahap 1 (5 menit)

Pemancingan dengan mula-mula menanyakan kesiapan belajar siswa, lalu menanyakan pengetahuan dan pengalaman siswa tentang paragraf.


Tahap 2 (10 menit)

Pengarahan dengan mula-mula bertanya jawab tentang jenis-jenis paragraf  berdasarkan letak kalimat utamanya, kemudian diakhiri dengan penegasan guru tentang tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam proses pembelajaran pada pertemuan itu.              

B1
Kegiatan Inti (55 menit)


Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, kemudian memberikan pemahaman kepada siswa mengenai paragraf deduktif dan induktif, serta perbedaan antara kalimat utama dan kalimat penjelas

C1Kegiatan Akhir (10 menit)

  1. Siswa bersama guru merumuskan kesimpulan umum atas semua butir pembelajaran yang telah dilaksanakan;
  2. Siswa  diminta menyampaikan kesan dan saran (jika ada) terhadap proses pembelajaran yang baru selesai mereka ikuti;
  3. Guru menugaskan siswa untuk mencari artikel di media masa yang akan mereka identifikasi paragraf deduktif dan induktif  



          
9. SUMBER PEMBELAJARAN
  • Wacana tulis
  • Materi Essensial MGMP Sekolah
  • Lembar Pegangan Guru
  • LKS 1 ; LKS 2
  • LP 1 ; LP 2
  • Silabus


10. EVALUASI DAN PENILAIAN
    1. Evaluasi
         Evaluasi Proses : dilakukan berdasarkan pengamatan terhadap aktivitas peserta  (siswa) dalam
                                     menggarap tugas, diskusi, kegiatan tanya jawab, dan dialog informal.
         Evaluasi Hasil   : dilakukan berdasarkan analisis hasil pengerjaan tugas dan pengerjaan tes, dan
                                     pengamatan unjuk keterampilan (performance).

   2. Penilaian
      a.   Jenis Tagihan Peilaian : LKS 1 dan LP 1,
                                                    LKS 2 dan LP 2,
                                                    LP 4,
                                                    LP 5

             Tugas Individu            : menggunakan LKS 3,
                                                   LP 3

    b.  Bentuk Instrumen Penilaian:
  • Uraian bebas
  • Jawaban singkat
  • Pilihan ganda







Satuan Pendidikan     : SMA
Mata Pelajaran           : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester          : XI/I
Standar Kompetensi   : Membaca
Kompetensi Dasar      : Menemukan perbedaan paragraf induktif dan deduktif melalui kegiatan
                                      membaca intensif


LEMBAR PEGANGAN GURU
 (LPG)

1. Pengertian Paragraf
          Paragraf (dari bahasa Yunani paragraphos, “menulis di samping” atau “tertulis di samping“) adalah Unit terkecil sebuah karangan yang terdiri dari kalimat pokok atau gagasan utama dan kalimat penjelas atau gagasan penjelas. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi.
         Syarat sebuah paragraf di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni :
a. Kalimat utama
        Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.

b. Kalimat Penjelas
         Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.

2. Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utama
        Letak kalimat utama juga turut menentukan jenis paragraf. Penjenisan paragraf berdasarkan letak kalimat utama ini terbagi atas 4 yakni :

a. Paragraf Deduktif
       Paragraf dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat utama. Kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas yang berfungsi menjelaskan kalimat utama. Paragraf ini biasanya dikembangkan dengan metode berpikir deduktif, dari yang umum ke yang khusus.
       Dengan cara menempatkan gagasan pokok pada awal paragraf, ini akan memungkinkan gagasan pokok tersebut mendapatkan penekanan yang wajar. Paragraf semacam ini biasa disebut dengan paragraf deduktif, yaitu kalimat utama terletak di awal paragraf.

 b. Paragraf Induktif
         Paragraf ini dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan atau perincian-perincian, kemudian ditutup dengan kalimat utama. Paragraf ini dikembangkan dengan metode berpikir induktif, dari hal-hal yang khusus ke hal yang umum.

 c. Paragraf Campuran (Deduktif-Induktif)
         Pada paragraf ini kalimat topik ditempatkan pada bagian awal dan akhir paragraf. Dalam hal ini kalimat terakhir berisi pengulangan dan penegasan kalimat pertama. Pengulangan ini dimaksudkan untuk lebih mempertegas ide pokok. Jadi pada dasarnya paragraf campuran ini tetap memiliki satu pikiran utama, bukan dua.

d. Paragraf Tersebar
        Paragraf ini tidak mempunyai kalimat utama, berarti pikiran utama tersebar di seluruh kalimat yang membangun paragraf tersebut. Bentuk ini biasa digunakan dalam karangan berbentuk narasi atau deskripsi.



DAFTAR PUSTAKA
Irawan, Yudi (dkk). 2007. Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia. Jakarta : Pusat Perbukuan







               
LEMBAR PENILAIAN

LP 1 : KOGNITIF PROSES
Pedoman Penskoran LKS 1
No.Komponen Deskriptor Skor Bobot Skor x Bobot Catatan
1.
Menemukan kalimat utama dan kalimat penjelas dalam  paragraf
a. Dapat menemukan
    kalimat
    utama  dan kalimat
    penjelas pada semua
    paragraf
b.Hanya dapat
    menemukan
   kalimat utama  dan
   kalimat penjelas pada
   beberapa  paragraf .
c.Tidak dapat
    menemukankalimat
    utama dan kalimat      penjelas dalam  paragraf.  
2



1



0
5

2.
Menemukan paragraf yang berpola deduktif dan induktif
a.Dapat menemukan
   paragraf yang berpola
   deduktif dan induktif
   pada semua paragraf
b.Hanya dapat menemukan
   paragraf yang berpola
   deduktif dan induktif
    pada
   beberapa  paragraf .
c.Tidak dapat menemukan
   paragraf yang berpola
   deduktif dan induktif
    pada
   semua paragraph
1



2




0




5


Jumlah
 





Catatan :
0 = Sangat kurang
1  = kurang
2 = baik 

Cara Pemberian Nilai
Rumus : nilai=(skor perolehan siswa)/(skor maksimum)    X 100
              


LP 2 : KOGNITIF PRODUK

Pedoman Penskoran LKS 2

No.KomponenDeskriptor Skor Bobot Skor x Bobot Catatan
1.
Menentukan kalimat utama dan kalimat penjelas dalam  paragraf

a.Dapat menentukan
   kalimat utama  dan kalimat
   penjelas
   pada semua paragrafh.
   Hanya dapat menentukan
   kalimat utama  dan
   kalimat penjelas
   pada beberapa  paragraf .
c.Tidak dapat menentukan
   kalimat utama dan kalimat
   penjelas dalam paragraf
1



2



0

5


2.
Menentukan paragraf yang berpola deduktif dan induktif
a.Dapat menentukan
   paragraf yang berpola
   deduktif dan
   induktif  pada semua
   paragraf
b.Hanya dapat menentukan
   paragraf yang berpola
   deduktif dan induktif
   pada
   beberapa  paragraf .
c.Tidak dapat
    menentukan paragrafyang berpola deduktif dan induktif  pada semua paragraf  
1


2




0
5


Jumlah  




Catatan :
0 = Sangat kurang
1  = kurang
2 = baik 

Cara Pemberian Nilai
Rumus : nilai=(skor perolehan siswa)/(skor maksimum)    X 100
              


LP 3 = Psikomotor
Pedoman Penskoran LKS 3
No.KomponenDeskriptor Skor BobotSkor x Bobot Catatan
1.
Menjelaskan perbedaan paragraf deduktif dan induktif
a.Dapat menjelaskan
    dengan sangat jelas dengan bahasayang efektif dan santun.
b.Dapat menjelaskan,namun
   dengan terbata-bata.
c.Tidak dapat menjelaskan
    apa-apa.  
1

2

0

5




Jumlah





   

Catatan :
0 = Sangat kurang
2 = cukup baik
3 = baik 

Cara Pemberian Nilai
Rumus : nilai=(skor perolehan siswa)/(skor maksimum)    X 100





LP 4 = Afektif : Perilaku Berkarakter

Petunjuk :
Berikan penilaian atas setiap perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut :
A = sangat baik            B = memuaskan
C = Cukup baik            D = kurang baik

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter
No.Rincian Tugas Kinerja Memerlukan Perbaikan
(D)
Menunjukkan Perbaikan
(C)
Memuaskan (B) Sangat Baik
(A)
1.Tanggung jawab



2.Kritis



3.Disiplin



              


                                                                                                   Hari/Tanggal :

                                                                                                 Guru/Pengamat


                                                                                              (…………………..)
  



LP 5 = Afektif : Perilaku Keterampilan Sosial

Petunjuk :
Berikan penilaian atas setiap perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut :
A = sangat baik            B = memuaskan
C = Cukup baik            D = kurang baik

Format Pengamatan Keterampilan Sosial
No.Rincian Tugas Kinerja Memerlukan Perbaikan
(D)
Menunjukkan Kemajuan
(C)
Memuaskan (B) Sangat Baik
(A)
1.Bahasa santun dan komunikatif



2.
Partisipasi dalam (kerja sama) kelompok




3.Membantu teman yang kesulitan



   

                                                                                              Hari/Tanggal :

                                                                                             Guru/Pengamat


                                                                                          (…………………..)





MEDIA PEMBELAJARAN

Bacalah Kutipan Artikel Berikut!

Efek Rumah Kaca

       Segala sumber energi yang terdapat di bumi berasal dari matahari. Sebagian besar energi tersebut dalam bentuk radiasi gelombang pendek, termasuk cahaya tampak. Ketika mengenai permukaan bumi, energi berubah dari cahaya menjadi panas yang menghangatkan bumi. Permukaan bumi akan menyerap sebagian panas dan memantulkan kembali sisanya. Sebagian dari panas ini sebagi radiasi infra merah gelombang panjang ke angkasa luar. Namun, sebagian panas tetap terperangkap di atmosfer bumi akibat menumpuknya jumlah gas rumah kaca antara lain uap air, karbondioksida dan metana yang menjadi perangkap gelombang radiasi ini.gas-gas ini menyerap dan memantulkan kembali radiasi gelombang yang dipancarkan bumi. Akibatnya panas akan tersimpan di permukaan bumi. Hal tersebut terjadi berulang-ulang dan mengakibatkan suhu rata-rata  tahunan bumi terus meningkat.
      Gas-gas tersebut berfungsi sebagaimana kaca dalam rumah kaca. Dengan semakin meningkatnya konsenterasi gas-gas ini di atmosfer, semakin banyak panas yang terperangkap di bawahnya. Sebenarnya, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala mahkluk hidup yang ada di bumi, karena tanpanya planet ini akan menjadi sangat dingin. Dengan temperatur rata-rata sebesar 15˚C (59˚F), bumi sebenarnya telah lebih panas 33˚C (59˚F) dengan efek rumah kaca (tanpanya suhu bumi hanya -18˚C sehingga es akan menutupi seluruh permukaan bumi). Akibatnya jumlah gas-gas tersebut telah berlebihan di atmosfer, pemanasan global menjadi akibatnya.
      Kenaikan suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan.misalnya naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser dan punahnya berbagai jenis hewan
       Beberapa hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi pada masa depan dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perbedaan politik dan publik di dunia mengenai tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut. Sebagian besar Negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah

                                                                                                             Kendari,  Desember 2011

       Guru Pamong                                                                                     Mahasiswa KKP 
 


      HARLINA, S.Pd                                                                                         A R I S
NIP  197605292007012012                                                                         A1D1 07 105


                                                                 Mengetahui,
                                               Kepala SMA Kartika VII-2 Kendari



                                                        Drs. H. NP. DAHLAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar