Dalam gundah kutersenyum
setitik ucap menyiram sukmaku
tapi hanya sepersekian detik
setelah aku menyadari arti kata indah
setelah aku memaknai kata lantunan jiwa
kutersadar oleh ucap yang jujur
Ternyata... ini ilusimu
Yah.. mungkin perih dan luka t’lah menorehmu
kecewa dan sepi menemani derap inderamu yang nyalang
namun satu...
hanya satu tepisan arti kata setia
hanya satu rintihan kata sayang
pelipur sekon demi sekon yang kau nanti
Penantianmu semakin menyakitkan
kau mencipta kasih yang semu
sadarlah kawan, , , ini membunuh jiwaku
Masih dalam gundah aku tersenyum
hingga kutersadar semua hanya ilusi
kuingin bertahan bagai karang
seperti engkau menjaga jiwamu untukku
tapi penjaramu semu
semua ilusi
wujud kesepianmu yang mengaduh
Aku...... hanya permainanmu.
Ucapmu...
Bagai tak kau sadari
Kaulah pembunuh rasa ini...
By: Ayu I'u Gek
Tidak ada komentar:
Posting Komentar